Saturday, December 5, 2009

Motor Sport Yamaha Sulit Digoyah



PENJUALAN sepeda motor sport Yamaha terlalu tangguh digoyah pesaingnya. Sepanjang Januari-Oktober, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Yamaha, menjual 176.624 unit motor sport. Angka penjualan itu menguasai 45,7% pasar domestik segmen sport.

Honda sebagai rival terdekat Yamaha, sepanjang 10 bulan 2009 mampu menguasai 38,8% pangsa pasar dengan penjualan 150.037 unit.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) menyebutkan, di posisi ketiga Kawasaki yang hanya mampu menjual 37.201 unit dengan pangsa pasar 9,6%. Pada posisi buncit, Suzuki dengan penjualan 22.157 unit dan pangsa pasar 5,8%.


Sulit Goyah
Yamaha terbukti masih sulit digoyahkan di segmen sepeda motor sport. Seperti tag line-nya, Yamaha Selalu di Depan. Walau, hal itu bukan berarti tertutup kemungkinan para kompetitor menyalip bak di sirkuit MotoGP.

Penjualan Yamaha di lini motor sport, Januari-Oktober 2009 naik 37,9% dari 127.997 unit menjadi 176.624 unit. Bandingkan dengan Honda yang di Indonesia di ageni oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Penjualan Honda justru merosot 19,3% dari 185.938 unit menjadi 150.037 unit.

Kenapa demikian? Salah satu pemicunya adalah akibat penurunan penjualan Tiger 200 cast wheel (CW) yakni dari 51.025 unit, menjadi 40.113 unit. Selain tentunya, karena AHM tak lagi melego Tiger 200, padahal pada Januari-Oktober 2008, penjualan tipe ini mencapai 8.765 unit.

Sementara itu, Yamaha kian menancapkan kukunya lewat produk Yamaha Vixion. Bayangkan, dari 84.963 unit pada Januari-Oktober 2008 menjadi 155.808 unit pada periode sama 2009, alias naik 83,3%. Luarrr biassaa.

Terlepas dari mengkilapnya prestasi pembalap MotoGP yang disponsori Yamaha, Valentino Rossi yang akhirnya menjuarai MotoGP 2009 setelah memenangi 7 putaran. Penjualan motor sport Yamaha, khususnya Vixion, diduga memikat konsumen karena tampilan dan teknologi injeksinya. Dari segi harga, Vixion lebih murah dibandingkan Honda Tiger yang mencapai Rp 24,7 juta per unit, sedangkan Vixion sekitar Rp 20,5 juta. memang, dari segi kapasitas mesin, Vixion lebih rendah yakni hanya 150 cc, sedangkan Tiger CW 200 cc.

Di segmen yang mendekati, yakni Honda Megapro 160 cc, penjualan Honda masih cukup tinggi meski menurun. Motor yang dibanderol Rp 20,5 juta itu, sepanjang Januari-Oktober 2009 terjual 109.924 unit, turun 12,8% dibandingkan periode sama 2008 sebanyak 126.148 unit.

Di tengah rumors bakal dikeluarkannya model baru motor sport Yamaha maupun Honda, persaingan di segmen sport nampaknya masih cukup sengit.

Pemain lain di bisnis ini, Kawasaki, tergolong cukup kokoh. Pada sepuluh bulan 2009, Kawasaki terjual 37.201 unit, sedangkan periode sama 2008 sebanyak 23.016 unit, alias naik 61,6%. Sementara itu, Suzuki membukukan 22.157 unit, terpangkas 78,1% dibandingkan sepuluh bulan 2008 sebanyak 101.441unit.

Segmen sport memang kue paling kecil dari total bisnis sepeda motor di pasar domestik, hingga Oktober 2009, total penjualan sport 396.379 unit atau hanya 8,1% dari total pasar yang mencapai 4.753.690 unit.

Akankah hingga akhir 2009 Yamaha masih memimpin pasar sepeda motor sport? Kita lihat saja. (edo rusyanto)

No comments:

Post a Comment